Review Magister Negi Magi

by 21.34.00 0 komentar

[REVIEW] [MANGA/FINISHED]

Information
Judul :
Jepang : 魔法先生ネギま! / Mahou Sensei Negima!
English : Negima! Magister Negi Magi
Indonesia : Magister Negi Magi
Author : Akamatsu Ken (Story & Art) (https://myanimelist.net/people/1883/Ken_Akamatsu)
Genre : Action, Adventure, Comedy, Ecchi, Fantasy, Magic, Martial Arts, Romance, School, Shounen, Harem, Supernatural
Rate : R-16
Volumes : 38      Chapters : 355
Status : Finished
Penerbit Jepang : Shounen magz
Penerbit Indonesia : Level Comics - Elex Media Komputindo
Statistics based on MyAnimelist
Score : 8.11       Ranked : #652
Popularity : #63 (https://myanimelist.net/manga/15/Mahou_Sensei_Negima)

Sinopsis

Bercerita tentang Negi Springfield, bocah berusia 10 tahun yang menjadi salah seorang wali kelas di SMP Mahora di Jepang dan kedekatannya dengan seorang siswi bernama Asuna Kagurazaka (yang sangat mirip dengan Narusegawa Naru dari Love Hina. Asuna yang pada awalnya adalah satu-satunya murid yang tahu bahwa Negi memiliki kekuatan sihir lalu beberapa muridnya mulai mengetahui identitas Negi yaitu Setsuna, Nodoka, Evangeline, Kaede dan Konoka.

Story (8.5/10)
Awalnya kita dibawa kesuasana school life dan daily life ala karya Akamatsu Ken sebelumnya yang sempat booming, Love Hina. Memang pada awalnya bagi pencinta manga Shounen atau Action pace awal terkesan bosan, akan tetapi pada pertengahan cerita perlahan-lahan akan berubah ke semi-action yang dipadukan dengan school life, romance, semi-ecchi dan tentu saja harem, genre andalan Ken Akamatsu. Tidak ada kesan pemaksaan cerita (Forcing Plot) yang berlebihan ke karakter utama, semuanya terkesan mengalir.

Karakter (7.5/10)
Karakter di manga ini sangatlah banyak termasuk ke 31 murid-murid Negi yang mempunyai ciri khas dan personalita masing-masing. Hampir semua Karakter diberi Arc khusus mereka, tetapi ada beberapa karakter yang hanya sebagai pemeran tambahan, bahkan ada karakter yang hanya muncul beberapa kali tetapi muncul sebagai sesuatu yang ‘WOW’ diakhir cerita. Pengembangan karakter utama sangat terarah dan tertulis baik, sayangnya yang membuat saya kurang suka adalah terlalu banyak karakter bisa membuat suatu karya menjadi mematikan karakter itu tanpa menyadarinya. Syukur saja Ken Akamatsu dapat menanganinya dengan cukup baik tetapi belum mencapai kategori baik.

Art (9/10)
Artnya sendiri pada awal-awal volume masih terkesan gaya yang sama pada karya Akamatsu Ken yang lain, Love Hina. Tapi seiringnya berjalannya manga ini, manga ini mengalamai perkembangan art dan story yang luar biasa. Bukan hanya berhasil keluar dari gaya Love Hina, Ken Akamatsu berhasil membuat gaya baru bagi Negima yang bukan hanya fokus ke school life tetapi juga action! Dengan sedikit bantuan aplikasi 3D untuk background, dan beberapa scene pertarungan membuat manga ini tidak boleh dilewatkan.

Personal Satisfactory (9/10)
Saya pribadi pada awalnya kurangmenyukai Negima karena gaya ceritanya yang sama dengan Love Hina hanya saja dengan konsep berbeda. Tetapi yang berhasil membuat saya terkesan dan addicted dengan manga karya Ken Akamatsu yang satu ini adalah perubahan yang dilakukan Ken dipertengahan volume. Sebuah perubahan yang mungkin telah direncanakan olehnya sejak awal. Perubahan genre School Life menjadi Semi-Action. Sesuatu yang bagi saya ‘wow’ karena mengingat Ken Akamatsu hanya bermain di genre Slice Of Life dan jarang sekali menyentuh adegan aksi. Bukan hanya berhasil membuat adegan aksi, dia juga berhasil meningkatkan kualitas ceritanya.

Overall (8.5/10)
Saya merekomendasikan manga ini bagi yang pembaca yang mencari manga bertype story-rich, epic-art, dan romance. Saya tidak akan merekomendasikan manga ini bagi yang mencari fast-paced, full-action karena Negima masih berkesan slow-paced dan semi-action. Bagi yang tidak menyukai ecchi saya tidak merekomendasikan anda untuk membaca manga ini.



- Ex <Bukan Mantan> -

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar